info – obsesi santri

Pernahkah Kamu Merasakan

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu mencintai seseorang, meski kamu tahu ia tak sendiri lagi, dan kamu pun tahu cintami tak terbalaskan, tapi kamu masih tetap mencintainya.

Pernahkah kamu merasakan, bahwa kamu akan melakukan apa saja untuk orang yang kamu cintai walaupun ia tahu dan ia tak akan peduli dengan apa yang akan kamu lakukan.

Pernahkah kamu merasakan dahsyatnya cinta, tersenyum kala terluka, menangis kala bahagia, bersedih kala bersama, tertawa kala berpisah.

Aku pernah….. aku pernah tersenyum meski ku terluka!, karena ku yakin tuhan tidak menjadikannya untukku. Aku pernah menangis kala bahagia, karena aku takut semua kebahagiaan itu akan hilang begitu saja. Aku pernah bersedih kala bersama, karena ku takut aku akan kehilangannya di kemudian hari. Aku pernah tertawa kala aku berpisah, karena sekali lagi cinta tidak harus memiliki, Tuhan pasti telah merencanakan yang lain dan menyiapkan orang lain yang lebih baik untukku.

Aku tetap bisa mencintainnya, walau ia tak bisa ku renguh dalam pelukku. Karena semua orang pasti pernah merasakan cinta, karena cinta berada dalam jiwa bukan dalam raga.

Untuk pembaca yang sedang merasakan cinta, selamat……. Semoga kebahagiaan akan hadir menyertai anda.

Untuk pembaca yang sedang putus cinta, terimalah, karena itu adalah kehendak tuhan. Dan sesungguhnya tuhan lebih tahu mana yang terbaik untukmu.

Untuk pembaca yang belum pernah merasakan cinta. Sesungguhnya cinta adalah suatu anugrah terbesar dari tuhan yang esa, melalui cinta kita akan belajar bagaimana menyanyangi, mernjaga, dan akan berusaha untuk membuat orang lain bahagia. Membahagiakan oran lain juga termasuk ibadah.

Ingat Tujuanmu

berkah

Kali ini pemilik blog ini akan mem-posting suatu hal yang kadang dilupakan oleh para santri..,, lansung ajah, baca yuk…

Di dalam kehidupn pesantren, tentunya semua santri ingin mendapatkan ilmu dan yang namanya berkah. Dan pastinya kita sadar dan yakin bahwa sebelum kita mengajak tubuh kita untuk bersemayam di lingkungan pondok. Kita mempunyai tujuan yaitu mendapatkan ilmu dan berkah. pertanyaannya adalah, apakah berkah itu ada, dn seperti apakah berkah itu?

Menurut si pemilik blog ini meyakini bahwa di dunia ini terutama  dunia pesantren pasti ada yang namanya berkah, berkah itu muncul ketika apa yang kita lakukan itu benar. Sebagai contoh kecil adalah patuh terhadap guru. Ketika kita patuh dengan apa yang di perintahkan guru, maka dari situlah kita akan mendapatkan berkah ilmu darinya
Ada sebuah kisah nyata yang terjadi hingga melibatkan guru dan alumni. Ketika seorang anak berjalan mendekati guru tersebut, guru itu dalam hati sudah menyangka bahwa di akan di wawancarai dengan begitu pertanyaan yang banyak. Anak tersebut menemui guru dan bertanya” pak, kenapa sih santri begitu keluar dari pondok seolah olah tidak mendapatkan ilmu yang di pelajari selama mereka mondok” Tanya anak itu dengan rasa penasaran. ”Itu semua tergantung pada santri tersebut, apakah ketika dia mondok sudah patuh dan nurut dengan gurunya ataupun orang yang mengajarkannya ilmu, sepenuh hati atau tidak dalam menuntut ilmu, jika tidak pasti tidak akan ada ilmu yanhg masuk” dengan tegas guru itu menjawab .
Sang anak pun diam dan menundukan kepalanya mengenang arwah para pahlawan..(eh kok jadi kayak memngheningkan cipata sih) maksudnya anak itu mengaca pada dirinya sendiri ketika ia mondok.. jawaban singkat dari guru itu mewakili pertanyaan yang akan di berikan lagi kepada guru itu.

Jangan menjadi ”Anak ayam mati di lumbung padi” diibaratkan anak ayam itu kita dan lumbung padia adalah tempat kita mencari ilmu(pondok). Jangan sampai kita mati karena tidak punya ilmu padahal pondok adalah gudangnya ilmu. Maka itu semua kembali pada diri kita masing masing, sepintar apakah kita mengatur waktu dan memanfatkan waktu itu denga sebaik baikya untuk mencari ilmu.

Semoga bermanfaat…!