Agustus 2016 – obsesi santri

My Planing

Hai teman? semoga baik dan semoga masih setia membaca blog punyaku ini..

oh ya teman,, sekarang aku sudah kelas XI A6 ya tentunya aku sedang belajar di malhikdua dan pasti kalian sudah tau itu.sebelumnya aku pas kelas X itu punya beberapa planing dan berharap itu bisa dilakukan dan tercapai. harapanku aku bisa lebih baik lagi daripada ketika aku kelas X. dan inlah planing yang sudah aku buat.

  1. aku pengin banget bisa memberangkatkan orang tuaku untuk berangkat haji
  2. aku akan mengamalkan ilmu yang sudah aku dapat di pon.pes alhikmah 2 ini
  3. aku akan kuliah pake uang sendiri
  4. bisa sholat di masjidil haram bersama orang tua
  5. memberikan kado spesial untuk orang tua di hari ulang tahunnya
  6. aku akan pergi ke luar negeri mengelilingi dunia
  7. aku akan kuliah di UNNES/IPB
  8. aku akan membeli mobil termerek
  9. aku akan hafal 1 juz di kelas X
  10. aku akan naik pesawat
  11. aku ingin bisa memimpin tahlil
  12. aku ingin bisa memandikan, mengurusi, manyit sampai selesai
  13. aku akan punya komputer sendiri dengan uangku
  14. aku akan punya sawah sendiri
  15. aku akan menyekolahkan adik adikku sampai kuliah nanti
  16. aku akan punya lapangan futsal sendiri
  17. bisa speaking bhs inggris dengan baik
  18. tunjukan ke guru kalo aku bisa bhs inggris
  19. lancar ngobrol sama turis dengan bhs inggris
  20. bisa dapat nilai toefl yang besar
  21. minimal jadi guru smp                                                                                                                                                                                                                                          itulah keinginan ku, sbenernya masih banyak yang belum aku tulis. namun mungkin itu cukup dan dari semua itu keinginan yang paling penting adalah membahagiakan kedua orang tuaku. semoga akan tercapai semuanya. amin…..

 

Kenapa Malu?

Halo teman..? gimana kabarnya?tentunya kalian sehat, kan? aku mau berbagi cerita dengan kalian nih… semoga dapat membantu ya..?

Berbagai ekspresi anak pun muncul ketika mendengar pertanyaan apakah pekerjaan orang tuamu? mereka kadang bingung dan malu menjawabnya karena takut jawaban yang akan mereka lontarkan nantinya akan mempermalukan dirinya, mereka takut teman ataupun orang terdekatnya menjauhinya karena pekerjaan orang tuanya. hingga jawaban palsu lah yang keluar. mereka tidak merasa salah dengan bangganya memalsukan pekerjaan orang tuanya.tapi kenapa malu?.

the_tears-jpe     Ayahku adalah seorang petani yang mana mereka menanam dan memelihara tanaman dan berharap bisa memanennya. mereka berangkat pagi hingga terik matahari membakar tubuhnya tanpa memikirkan kulit cerahnya menjadi gelap, demi mencari berkah dari tuhan yang maha kuasa untuk memenuhi kebutuhan dan untuk menyekolahkan anak anaknya. berharap anak anaknya nanti lebih sukses melebihi orang tuanya. pengorbanan dan doa yang begitu berharga untuk seorang anak,bukan.? namun di sisi lain seorang anak malu ketika hendak menjawab pertanyaan tersebut. berbeda dengan orang tua yang berprofesi menjadi seorang petani yang tidak ada rasa malu ketika ia membawa sebuah cangkul dan membawa beban beban berat yang mereka bawa dari tempat mereka bekerja. kenapa kita malu berkata jujur? memangnya hanya anak orang pejabat saja yang bisa sukses, kita semua bisa jika kita berusahaa degan disertai dengan doa.

Dan setiap anak pun pasti mempunyai keinginan untuk membahagiakan kedua orang tuanya dan apapun akan mereka lakukan yang penting orang tua kita bahagia.

carilah ridho dari orang tua kita dan insyaallah dengan ridho dari orang tua kita pasti semua urusan yang akan kita jalani akan lebih mudah dan berkah.dan tanpa ridho dari orang tua semua keinginan dan cita cita akan sulit untuk di gapai. maka dari itu mulai sekarang sayangi orang tua kita dan terima mereka apa adanya. kenapa harus malu?.

semoga ini bisa menggugah semua pembaca untuk lebih giat lagi dalam belajar dan menerima orang tua apa adanya dengan harapan bisa membahagiakan orang tua kita nantinya”buatlah orang tuamu menangis karena kesuksesanmu”.